Apakah Anda seorang pecinta olahraga lari? Jika iya, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai mitos dan fakta seputar jenis olahraga yang satu ini. Mari kita bahas beberapa mitos dan fakta yang sering muncul tentang olahraga lari.

Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa lari bisa membuat lutut menjadi rusak. Menurut dr. Andri Cahyadi, SpKO, dari KlikDokter, mitos ini sebenarnya tidak benar. “Lari justru bisa menguatkan otot-otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas sendi lutut,” ujarnya. Jadi, jangan khawatir untuk berlari karena sebenarnya bisa memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan lutut Anda.

Fakta lain yang perlu diketahui adalah bahwa olahraga lari dapat meningkatkan kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, lari dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Jadi, jangan ragu untuk melibatkan diri dalam olahraga lari untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Selain itu, ada mitos yang mengatakan bahwa lari hanya cocok untuk orang yang masih muda. Namun, menurut pelatih lari terkenal, Hal Higdon, “Lari adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Yang penting adalah melakukannya dengan benar dan sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing.”

Terakhir, ada fakta menarik bahwa olahraga lari dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Menurut Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, seorang pakar psikologi olahraga dari Universitas Indonesia, “Lari dapat memicu pelepasan endorfin yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan mood positif.” Jadi, jangan ragu untuk berlari jika Anda merasa sedang stres atau lelah secara mental.

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar jenis olahraga lari. Jadi, jangan percaya begitu saja dengan mitos yang beredar, tapi pastikan untuk selalu mencari informasi yang benar dan akurat seputar olahraga lari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang gemar berlari!